
Korban Tewas Tertabrak KA Prameks Diduga Mengalami Depresi
Gatak,(sukoharjo.sorot.co)--Ibu rumah tangga yang tertabrak kereta api (KA) 360 Prameks Relasi jurusan Yogyakarta-Solo di KM 144 Dukuh Serongan, Desa Mayang, Kecamatan Gatak pada Senin (15/6/2020) diduga mengalami depresi.
Korban yang bernama Sri Surati (60) warga Dukuh Ngawen RT 01/RW 01, Desa Purbayan, Kecamatan Gatak ini tewas dalam kondisi mengenaskan.
Saat ditemui di rumah duka, Kepala Desa Purbayan, Budi Sriyanto mengatakan, ia tidak menyangka warganya meninggal dalam kondisi yang mengenaskan. Pasalnya beberapa menit sebelum kejadian ia sempat bertemu dengan korban di jalan.
"Sebelum kejadian saya sempat melihat almarhum di dekat Balai Desa Purbayan, saya masuk kantor pelayanan ada warga bilang sana ada kecelakaan," katanya.
Mendapat informasi dari warga, Budi bergegas meninggalkan ruangan dan menuju lokasi yang dimaksud warganya ini. Dan benar saja, korban terserempet di lintasan rel tanpa palang pintu tepat di depan Kantor Balai Desa Purbayan. 
"Sampai TKP (tempat kejadian perkara) tubuh korban sudah berceceran, dari awal kejadian sampai kurang lebih 100 meter itu sudah terseret," imbuhnya.
Menurut Budi, korban diduga mengalami depresi setelah ditinggal suaminya meninggal.
"Korban di rumah sendiri, karena ketiga anaknya sudah berkeluarga, dibilang bunuh diri tidak, mungkin karena pikiran sedang kencang," terangnya.
Lantaran depresi itulah, korban diduga tidak fokus dan tidak mengetahui ada KA melintas dari Selatan ke Barat. Sehingga korban terserempet kereta api hingga kurang lebih 100 meter.
Setelah di evakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka lantaran pihak keluarga tidak meminta untuk diautopsi. Tiba di rumah duka, selang sekitar satu jam jenazah dibawa ke TPU setempat untuk dimakamkan.