Pedagang Oprokan Pasar Ir Soekarno Mulai Aktivitas di Jalan Jendral Sudirman
Ekonomi

Pedagang Oprokan Pasar Ir Soekarno Mulai Aktivitas di Jalan Jendral Sudirman

Sukoharjo,(sukoharjo.sorot.co)--Pedagang oprokan Pasar Ir. Soekarno mulai berjualan di Jalan Jendral Sudirman, Jumat (12/6/2020). Kebijakan ini diambil agar pedagang bisa menerapkan protokol kesehatan physical distancing.

Dari pantauan di lokasi, para pedagang yang biasanya menempati tepian jalan sepanjang Pasar Ir Soekarno berpindah ke tengah jalan. Mereka menempati di dalam garis kotak bercat warna kuning. Masing-masing kotak berukuran 1,5 x 1,5 meter.

Tercatat ada 130 kotak yang berada di sepanjang jalan depan pasar. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah pedagang Oprokan yang berada di Pasar Ir Soekarno. Sehingga dengan menempati kotak yang sudah digaris ini berdampak positif dalam bentuk pengurangan kerumunan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) UKM Kabupaten Sukoharjo, Sutarmo mengatakan, pada hari pertama penataan pasar pagi ini, 95 % pedagang Oprokan sudah menempati lokasi yang telah di siapkan petugas jauh hari sebelumnya.

"Hampir semua datang. Memang ada yang datangnya tidak bersamaan sehingga ada beberapa los yang tampak kosong, tapi setelah subuh isi," katanya.

Menurutnya di hari pertama ini masih ada beberapa pedagang yang belum paham lokasi yang seharusnya dijadikan untuk menggelar dagangannya. Selain itu juga ditemukan beberapa penjual yang kesulitan menaruh dagangannya lantaran ruangan yang tidak mencukupi. 

"Kesulitan ini wajar karena hari pertama, tapi tetap kita bantu akhirnya masalah dapat diatasi, kalau untuk pedagang ngeyel biasa ada, tapi diarahkan secara persuasif akhirnya bersedia," imbuhnya.

Sehingga dengan adanya aktivitas perdagangan yang kini menggunakan badan Jalan Jendral Sudirman ini, arus lalu lintas di alihan mulai pukul 24.00-07.30 WIB. Hal ini mengingat aktivitas di Pasar Ir Soekarno terjadi pada jam-jam tersebut.

Sementara itu sedikitnya 100 personil gabungan, baik dari Polri TNI Dishub dan Satpol PP serta petugas dari Disdagkop dan UKM Kabupaten Sukoharjo diterjunkan ke lokasi.

Diberitakan sebelumnya, penataan pedagang Oprokan Pasar Ir Soekarno ini menjadi percontohan penerapan new normal di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo. Upaya tersebut dilakukan sebagai pencegahan penyebaran virus Corona. Mengingat kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo berada di angka ketiga tertinggi se-Jawa Tengah.