
Bangunan Nyaris Ambrol, Ruang Kepala Sekolah Dijadikan Kelas
Bulu,(sukoharjo.sorot.co)--Sebuah ruangan kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentan 02, Kecamatan Bulu, kondisinya sangat memprihatikan. Bangunan bagian atap mengalami kerusakan yang parah sehingga dikhawatirkan dapat runtuh sewaktu-waktu.
Dari pantauan di lokasi, tampak beberapa bambu digunakan untuk menyangga agar atap tidak runtuh. Pasalnya, kayu blandar yang digunakan untuk menyangga bangunan tersebut sudah tidak layak atau sudah dimakan rangas.
Kepala SDN Gentan 2 Sriyani mengatakan, lapuknya kayu blandar tersebut sudah terjadi sejak akhir tahun 2018. Kendati demikian hingga saat ini belum ada respon positif dari pemerintah. Selain itu, plafon ruangan juga ambrol, sehingga sangat membahayakan jika kegiatan belajar mengajar (KBM) masih dilakukan di ruangan itu.
"Ini diberi penyangga bambu karena blandarnya sudah lapuk, sehingga kalau tidak diberi cagak-cagak seperti ini bisa jatuh," paparnya.
Mengantisipasi adanya korban, pihak sekolah terpaksa memindahkan KBM kelas empat ke ruang kepala sekolah. Padahal, kondisi ruangan kepala sekolah juga tidak jauh beda. 
"Selama ini pembelajaran dipindahkan ke ruang kepala sekolah, padahal ruangan kepala sekolah itu blandarnya sudah tidak ada, dan itu usuknya diatas tembok," terangnya.
"Sudah kita laporan melalui WhatsApp ke dinas yang terkait, ke Bu Kormin juga sudah dan ini tadi kita akan mengantarkan print out laporan permohonan rehab gedung," imbuhnya.
Selain ruangan kelas empat, kerusakan juga terjadi hampir di semua ruangan, yakni di ruang guru, termasuk ruang kepala sekolah dan teras. Beberapa penyangga atap teras terlihat diberi paralon yang didalamnya diisi campuran pasir dan semen.
"Untuk kebocoran tidak ada, karena saya sudah perintahkan ke penjaga sekolah untuk selalu memperhatikan kondisi atap, karena kalau sudah bocor justru malah semakin parah," katanya.
Sriyani menambahkan, SDN Gentan 02 sendiri merupakan bangunan SD inpres tahun 1975 dan direnovasi pada tahun 2011.