Polres Bersama Kodim Jamin Keamanan Mahasiswa Asal Papua di Sukoharjo
Sosial

Polres Bersama Kodim Jamin Keamanan Mahasiswa Asal Papua di Sukoharjo

Sukoharjo,(sukoharjo.sorot.co)--Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi bersama dengan Dandim 0726/ Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa menjamin keamanan warga Papua yang tinggal di Sukoharjo. Hal tersebut disampaikan saat lima warga Papua diundang ke acara coffe morning di Mapolres Sukoharjo, Selasa (3/9/2019).

Lima warga Papua tersebut merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Sukoharjo. Pada kesempatan itu, Kapolres Sukoharjo akan menjalin komunikasi kepada mereka berlima terkait keamanannya selama tinggal di wilayah hukum Polres Sukoharjo.

"Karena adik-adik ini jauh dari Papua ke tanah Jawa untuk menuntut ilmu dan jauh dari keluarganya, agar adik-adik tidak merasa sendiri kami menjamin keamanannya. Tidak ada seorangpun yang menggangu atau siapapun yang mengganggu keberlangsungan mereka belajar," papar Iwan.

Dilanjutkan Iwan, pihaknya juga menepis isu-isu yang tidak bertanggung jawab mengenai Papua. Melalui moment itu, Iwan berpesan agar saling mengeratkan tali persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Karena hal ini masih dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-74. 

"Adik-adik menyatakan kami tetap Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia dan Indonesia untuk Papua," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan Dandim 0726/ Sukoharjo, agar kelima mahasiswa tersebut tetap fokus dalam menempuh pendidikan dan lebih matang menyiapkan masa depannya. Sehingga bisa membangun hal positif di kabupatennya masing-masing.

"Setelah kembali ke wilayahnya masing-masing mereka akan sama-sama membangun dan mensejahterakan NKRI," terang Chandra.

Mereka berlima merupakan mahasiswa yang dikirim dari Pemerintah Kabupaten Sarmi Provinsi Papua untuk menempuh pendidikan di Kabupaten Sukoharjo. Kelima mahasiswa tersebut yakni, Yonas Nixson Papirindey, Maria Magdalena Kasse, Agustinus Teno, Deky Yan Kumfu dan Renatus Kuman.

"Mereka mengatakan jika mereka disini akan fokus untuk belajar, dan katanya tidak akan memikirkan permasalahan yang mungkin sengaja dibuat oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan di Papua ada aksi rusuh massa," kata Chandra.

Dalam perbincangan itu, Maria Magdalena Kasse mewakili keempat temannya menyatakan akan bertanggung jawab terhadap apa yang sudah diberikan pemerintah daerahnya untuk belajar dengan baik. Dan kembali ke daerahnya untuk mendamarbaktikan ilmunya untuk membangun wilayahnya masing-masing.

"Kita disini ditugaskan untuk kuliah, dan kita tidak mau terlibat seperti yang lain, dan kami ingin kembali bersatu menjalin hubungan satu dengan yang lain," ungkapnya.

Sementara saat ini terdapat 65 mahasiswa dari Papua yang tinggal di wilayah Kabupaten Sukoharjo, terdiri dari 27 mahasiswa dari Akademi Pelayaran Nasional (APN), 11 dari Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet) dan 27 dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).