Diduga Persediaan Makanan Habis, Kawanan Kera Masuk Pemukiman Penduduk
Bulu,(sukoharjo.sorot.co)--Kawanan kera liar dalam kurun waktu seminggu terakhir ini sering kali menyerang pemukiman dan perkebunan milik warga di wilayah Kecamatan Bulu. Munculnya kawanan kera tersebut diduga kuat lantaran kurangnya bahan makanan di hutan, sehingga mereka mencari di kebun milik warga.
Menurut salah satu Staff Kecamatan Bulu, Mulyanto, pada musim kemarau ini gerombolan kera sudah terlihat di sejumlah dukuh wilayah Desa Gentan. Antara lain Dukuh Pacitan, Gunung Sepikul, Godangan, dan di Dukuh Baseng.
"Kawanan kera sudah mulai menyerang perkampungan, mungkin karena stok makanan di hutan sudah habis," paparnya, Jum'at (28/6/2019).
Tidak hanya mengambil makanan yang ditemui di kebun saja. Bahkan beberapa kera sudah berani masuk kedalam rumah warga.
Menurut Mulyanto, tidak semuanya kera meresahkan, namun ada beberapa cerita yang mengundang gelak tawa warga.
"Dasarnya kera hewan yang cukup pintar, pernah saya lihat kera mau mencabut batang singkong tapi tidak kuat. Dia kemudian mencari air lalu disimpan dimulutnya, kemudian disiramkan ke tanah di pohon singkong itu berkali-kali. Masih tidak kuat, kera itu kemudian memanggil teman-temannha dan dicabut bersama-sama," jelasnya.
Bahkan, kera-kera itu juga pernah membawa kabur nasi tumpeng yang akan digunakan untuk kondangan di salah satu rumah warga. Kendati demikian, kera-kera tersebut tidak pernah menyerang warga, asal warga tidak menyerang kera terlebih dahulu.
"Kera itu takut dengan manusia, biasanya kalau warga mau mengusir kera, warga membunyikan suara bising. Dengan kentongan, kayu, dan petasan, nanti kera sudah kabur sendiri," terangnya.
Diketahui setelah sempat diambil oleh Suku Badui sekitar 7 tahun yang lalu, jumlah kawanan kera ini di rasa semakin bertambah banyak.
"Tujuh tahun yang lalu pernah dipanggilkan orang dari suku badui, lalu kera diambil dan dibawa ke Pulau Seribu. Tapi saat ini populasinya sudah meningkat lagi, malah tambah banyak," pungkasnya.
