
Berduaan di Kamar Kos, 10 Pasangan Muda - mudi Terjaring Razia Satpol PP
Sukoharjo,(sukoharjo.sorot.co)--Sebanyak sepuluh pasangan bukan suami istri terjaring razia yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukoharjo, Kamis (13/6/2019). Kesepuluh pasangan tak resmi ini diamankan petugas Satpol PP dari tiga lokasi tempat kos di wilayah Kecamatan Grogol.
Kepala Satpol PP Kabupaten Sukoharjo, Heru Indarjo mengatakan, razia ini menyasar pada warga pendatang ilegal yang ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan razia dilaksanakan rangka mengantisipasi perkembangan situasi dan kondisi kemanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam kesempatan ini, petugas mendatangi rumah kos AP dan mendapati 3 pasangan tak resmi di dalam kamar, di rumah kos PI terdapat 2 pasangan dan rumah kos PT terdapat 5 pasangan muda-mudi. Karena tidak dapat menunjukkan surat nikah, mereka kemudian digelandang ke Kantor Satpol PP Sukoharjo untuk dilakukan pendataan.
Kita menemukan 10 pasang muda-mudi di tiga lokasi kos yang berbeda. Razia ini dilaksanakan sebagai bentuk penegakkan Perda no 21 tahun 2015 tentang penanggulangan prostitusi dan perbuatan asusila,” jelas Heru.
Setelah dilakukan pendataan oleh petugas, sebagian besar dari pasangan tersebut masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa. Sedangkan asal mereka bukan dari sukoharjo tetapi rata-rata dari wilayah Wonogiri, Klaten dan Salatiga. Selanjutnya mereka diminta untuk membuat surat pernyataan berisi tidak akan mengulangi perbuatannya. 
Kalau di identitas pelajar dan mahasiswa, tapi ternyata kebanyakan pemandu karaoke,” imbuhnya.
Sementara itu, bagi pemilik kos yang bersangkutan akan dilakukan pemanggilan ke Kantor Satpol PP Sukoharjo untuk mengurus surat perizinan sesuai dengan aturan yang ada.
Sebelumnya, Bupati Sukoharjo wardoyo mengimbau kepada Ketua RT dan RW untuk melakukan pendatan ulang warganya, khususnya bagi warga pendatang. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisispasi pasca pengeledahan rumah terduga teroris di wilayah Sukoharjo beberapa waktu lalu.
Diketahui sejumlah pelaku dan terduga pelaku teroris acap kali ditangkap di wilayah Sukoharjo, meski kebanyakan dari mereka merupakan warga pendantang.