Cek Meteran SPBU, Dinas Perdagangan Sukoharjo Temukan Satu Alat Rusak
Ekonomi

Cek Meteran SPBU, Dinas Perdagangan Sukoharjo Temukan Satu Alat Rusak

Grogol,(sukoharjo.sorot.co)--Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sukoharjo melakukan uji tera terhadap penghitungan meteran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Selasa (14/5). Uji tera dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan yang dilakukan pengelola terkait ukuran dan takaran BBM yang dijual ke konsumen.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sukoharjo Sutarmo mengatakan, pengecekan kali ini lebih fokus pada alat ukur takar timbang dan perlengkapannya (UTTP). Pengcekan dilakukan agar takaran atau alat ukur sesuai dengan ketentuannya.

"Jadi misalnya 10 liter benar-benar keluar 10 liter, tidak hanya ukurannya saja tetapi juga isinya, dan itu untuk menghindari kecurangan," kata Sutarmo.

Adapiun lokasi tera ulang di antaranya di SPBU Solo Baru Grogol dan SPBU Kartasura. Pengecekan ini tidak hanya khusus pertamax, tetapi juga untuk pertalite, solar, dan premium. Sehingga nanti akan terlihat jika ada alat yang rusak atau dibuat. 

Diungkapkan Sutarmo, pihaknya sudah menemukan kasus di SPBU, yakni alatnya yang rusak, sehingga ia meminta untuk tidak memakainya lagi.

"Ada juga yang tidak pas sekali, karena kalau ditera biar pas, kurang berapa mili, jadi kalau dilipatkan jadinya banyak. Tapi sebabnya apa, kita belum tahu, biasanya kalau lama tidak ditera seperti itu. Jadi ini wajib ditera ulang satu tahun sekali," imbuhnya.

Sementara itu, Kristiani Eri Sumanto Pengamat Tera dari UPTD Metrologi Legal Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menambahkan, pengecekan ini memfokuskan tentang perhitungan meteran dari setiap 20 liter BBM yang disalurkan kepada konsumen.

Selain mengecek takaran, pengecekan juga dilakukan terhadap alat Juster yang berfungsi mengatur jumlah BBM yang keluar berbanding dengan angka yang tertera pada display dispenser.